PMN-Share September lalu kemunculan film the Innocence of Muslims di situs YouTube
telah memicu kerusuhan di sejumlah negara Timur Tengah dan beberapa
negara berpenduduk mayoritas muslim. Kini beberapa negara akan kembali
menghadapi unjuk rasa dari umat Islam dengan munculnya film anti Islam
berjudul the Innocent Prophet: Life of Muhammad.
Situs globalpost.com melaporkan, Selasa (11/12), film buatan Imran
Firasat, warga Pakistan murtad dan kini tinggal di Spanyol, bekerja sama
dengan pastor anti-Islam Terry Jones itu akan diluncurkan Jumat pekan
ini di Internet.
"Jika ingin tahu bagaimana Islam sebenarnya, kita harus menggali
kehidupan Nabi Muhammad untuk tahu apakah dia benar-benar utusan Tuhan
atau hanya seorang pembunuh, penganiaya anak-anak, dan mengaku-ngaku
nabi," kata Imran dalam kalimat pembuka film itu. Dia mengucapkan
kalimat itu sambil berdiri dengan latar jalanan di sebuah kota di
Spanyol.
Imran menyebut pembuatan film ini sebagai kebebasan berekspresi. Dia tak
bermaksud menimbulkan kemarahan umat Islam dan tak ingin dikenal
sebagai pemicu kerusuhan. Imran mengaku terinspirasi Jones terkenal
dengan tindakannya membakar Alquran pada 11 September tahun lalu.
Jones baru-baru ini menulis dalam situsnya: kami memang bermaksud
menggambarkan kehidupan Muhammad belum diungkap di masa lalu supaya
orang-orang di dunia Barat dan muslim benar-benar memahami sosok dan
ajarannya.
Cuplikan film itu di situs YouTube sudah menimbulkan kemarahan di
Pakistan. Sejumlah pasukan gabungan di Afganistan, negara tetangga
Pakistan, bahkan sudah bersiap menghadapi gelombang unjuk rasa
besar-besaran.
Di Belgia, pihak keamanan juga sudah bersiap menghadapi demonstrasi
besar-besaran. Polisi meningkatkan penjagaan di beberapa wilayah
mayoritas imigran muslim asal Timur Tengah.
Seperti film pendahulu the Innocence of Muslims, the Innocent Prophet
ini juga berkualitas buruk dan hanya ingin membangkitkan kemaran umat
muslim.
Sumber :
Merdeka