Seekor kucing bewarna putih namun
memiliki sepasang sayap di badannya sebagaimana dilaporkan The Sun, Rabu
(07/12) muncul di kota Chongqing, China pada Minggu (09/12). Menurut
pemiliknya, kucing piaraan mereka ini terlahir dengan kondisi normal,
namun sejak berusia setahun di badanya mulai tumbuh sepasang sayap.
Sebenarnya, fenomena kucing bersayap
ini bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya pada 24 Mei 2007 di kota
Sichuan, China seorang nenek mempunyai seekor kucing piaraan yang pada
kedua sisi tubuh hewan manis itu tumbuh anggota tubuh lainnya yang
sepintas diperhatikan mirip berbentuk sayap.
Terdapat sekitar 138 kasus
kucing bersayap pernah tercatat dalam sejarah. Sayangnya hanya 28 kasus
yang terdokumentasi. Laporan awal mengenai kucing bersayap yang pernah
tercatat, terjadi bulan Juni 1842, dilaporkan oleh Henry David Thoreau
di daerah pertanian sekitar Lincoln.
Menurut pakar hewan dan
cryptozoologi asal Inggris, Dr Karl Shuker yang telah meneliti fenomena
pada kucing menjelaskan, ada beberapa penyebab mengapa kucing bisa
memiliki bagian tubuh yang mirip sayap secara medis.
Pertama, bulu rontok yang
menggumpal. Pada beberapa laporan menyatakan, saat musim dingin tiba,
sayap muncul pada kucing yang berbulu panjang. Kemudian sayap kucing
tersebut lepas pada musim semi. Sebagian besar bentuk yang menyerupai
sayap tersebut adalah bulu rontok yang menggumpal (gimbal).
Kedua, cacat lahir yaitu diduga
merupakan hasil dari kelahiran cacat kembar siam (conjoined twin) dengan
kaki kembaran yang satu lagi muncul di daerah punggung. Dan ketiga,
penyakit Feline Cutaneous Asthenia (FCA) yaitu suatu penyakit keturunan
yang menyebabkan kulit menjadi sangat elastis dan mudah robek/terluka.
Elastisitas kulit yang belebihan ini juga dapat terjadi pada anjing dan
manusia.
Kucing dengan penyakit FCA mempunyai
kulit sensitif yang mudah luka dan robek. Menurut beberapa orang,
kemungkinan besar “sayap” yang muncul di daerah punggung kucing adalah
sobekan atau luka di kulit yang masih tertutup bulu.
0 komentar:
Posting Komentar