PMN Share Memimpin Dengan Tanggung Jawab



 
 
Jabatan apapun yang kia duduki sekarang, mungkin kita memang layak ada disana dengan kapasitas dan kapabilitas kita mungkin memang sangat memadai, kita punya

pengetahuan, kita punya kemampuan managerial serta kita punya kecakapan dalam megkoordinir sebuah organisasi dengan dukungan yang full relation tentunya. Kalau pun ada yang mengugat kita di jabatan kita, maka itu hanyalah segelintir orang yang hanya kita sikapi sebagai hal yang lumrah, sebab seperti kata pepatah, "Ridha Manusia Adalah Ujung yang tak mungkin digapai", Yang Bermakna : " Memang tidak semua orang bisa berpihak pada kita".

Soal kemampuan memimpin mungkin kita tidaklah terlalu buruk, tapi mendapat kemulian dari pada sebuah kemimpinan bukan hanya semata karena banyak nya dukungan

atau cakap dalam mengkoordinir melainkan juga bagaimana kita memaknai tanggung jawab yang harus di tunaikan. Karena seringkali seorang pemimpin gagal

menghargai dirinya oleh sebab salah dalam kinerja kepimimpinan nya.

Ada banyak contah dalam sejarah para pemimpin yang runtuh dan hancur oleh apa yang diperbuat nya sendiri, bukan karena ia tidak sanggup memimpin, melainkan

karena mereka mengabaikan tanggung jawabnya sebagai pemimpin, Salah satunya Dimasa pemerintahan Bani Ummaiyah, ada Khalifah AL Walid dipaksa untuk meletakkan jabatan nya karena perilaku nya yang tidak mencerminkan pemimpin yang baik. 
 
Ketika sedang dikepung ia sempat berkata, 
" Bukankah aku telah memberikan hadiah kepada kalian..? bukankah aku telah meringankan beban berat kalian..? Bukankah aku telah memberi makan orang-orang fakir diantara kalian..?

 
Tapi di jawab dari para yang mengepungnya,  
" Kami tidak membencimu dari diri kami sendiri, kami membencimu karena sudah melanggar batasan aturan tuhan (Allah SWT). Kamu Minum minuman keras, dan menikahi istri ayahmu dan itu melecehkan perintah tuhan (Allah SWT)".

Begitu juga dengan kemulian, " Tiada datang ia dari seseorang..., melainkan dari Allah SWT (Dunia dan Akhirat) atau di dunia dari sebuah kebersamaan yang membuat ia patut di kagumi dan di sanjung selayak nya".

Pada intinya, dapat saya simpulkan bahwa..., Pemimpin yang baik itu bijaksana, arif dan bertanggung jawab bahkan terlihat rendah hati dengan wibawa kemuliaan akan kemampuan nya, tiada ia merasa hebat dan mengangungkan kekuasaan. Karena sesungguhnya tuhan (Allah SWT) maha di atas segala-gala nya.

Sekian Dan Terima Kasih...! Jika ada yang salah atau kalimat nya kurang jelas mohon kritikan dan saran nya.

0 komentar:

Posting Komentar