PMN Share Sebelum kita membahas lebih jauh tentang postingan Mind Management mari
kita simak Cuplikan dari Surah Ali Imran ayat 191 dimana Allah
berfirman "Orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk
atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan
langit dan bumi seraya berkata, ' Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka'." disini kunci dari ayat ini adalah ," Rabbana ma khalaqta hadza bathila
' ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia.'" yang
artinya, setiap yang diciptakan oleh Tuhan baik secara micro atau makro
semuanya dalam keadaan sebaik-baiknya penciptaan.
Sebagai Umat yang percaya adanya Penciptaan maka Landasilah seluruh
aktivitas kita, cara pandang kita, cara bertindak kita, cara mengambil
keputusan bahwa tidak ada yang sia-sia dari ciptaan Allah. Apabila kita
berbicara mengenai Mind Management
maka tidaklah terbatas pada masalah berfikir saja tapi ada 3 komponen
penting yang perlu jadi perhatian dalam kehidupan manusia. mind
management dapat kita kategorikan menjadi 3 bagian utama yaitu Thinking Process, Feeling Process dan Action Process. mari sobat, akan saya jabarkan secara singkat mengenai ke-tiga proses diatas.
Yang pertama yaitu Thinking Process atau proses berfikir,
mengenai proses berfikir ini saya pernah membahasnya dalam posting
terdahulu mengenai Thinking Process 3D, yang mana kita harus memulai
belajar berfikir secara Vertikal, Horisontal dan Lateral. materi
mengenai Thinking Process dapat sahabat baca pada halaman berikut ini - disini (Thinking Process 3D ).
Sedangkan yang kedua adalah Feeling Process atau proses perasaan.
di dalam proses perasaan kta butuh komponen pendukung yaitu Kejururan (
Honesty ), Empati dan Ketulusan ( Sincerity ). ketiga hal tersebut
tidak akan bisa berjalan tanpa bergandengan 'tangan' satu dengan yang
lain, harus bersinergi dan menjadi jalinan yang kuat agar tercipta
Feeling Process yang powerfull. sekarang akan kita cari contoh, Dalam
suatu statistik dikatakan bahwa konsumen membeli sebuah produk bukan
karena produknya , tetapi karena tertarik dengan si penjualnya. disini
dijelaskan bahwa si konsumen 70 % membeli suatu produk karena
simpatiknya si penjual kepada konsumen. artinya kita harus mendahulukan
'how to sell your self ' bagaimana kita menjual diri' kepada orang lain
baru setelah itu kita menjual produk kita, menjual apa gagasan kita. dan
disitulah ada satu kunci yang disebut honesty, kejujuran.Tanpa honesty
nilai jual kita di mata masyarakat, di mata konsumen, akan rendah.
Kemudian, masih melanjutkan contoh diatas, bagaimana dengan sisi empati-nya ?. disini ada kata 'empati' yang maknanya lebih dalam daripada 'simpati'.
kalau simpati adalah kita merasakan apa yang dirasakan orang lain, bila
ada atasan sedih kita ikut bersedih, bila menangis kitapun ikut
menangis kalau terharu kitapun akan larut dalam keharuannya. tapi empati
sedikit di atasnya, bukan hanya ikut bersedih, terharu dan menangis
tetapi ikut memberikan suatu solusi. seorang penjual tak akan cukup
mendengarkan keluhan, keingintahuan dan rasa penasarannya si konsumen
tetapi memberikan suatu solusi dan masukan yang itu tumbuh dari
ketulusan hatinya bukan aksi tipu-tipu. kita berfikir seperti apa yang
mereka fikirkan, dengan demikian kita akan dengan mudah menciptakan rasa
empati kepada mereka.
Selanjutnya adalah Sincerity, ketulusan. Dalam kaitan contoh diatas
yaitu antara penjual dan pembeli maka dibutuhkan ketulusan bagi si
penjual untuk meraih nilai ketulusan. Kita tahu bahwa ketulusan atau
bisa juga dikatakan ikhlas adalah perbuatan yang hanya Allah-lah yang
tahu. walaupun dunia tidak mencatat sejarah ketulusan anda dengan tinta
emas, tetapi Tuhan dan para malaikat mencatat perbuatan anda. begitupun
juga bila si penjual ( seperti contoh diatas ) tidak ikhlas dan terkesan
menyembunyikan hak yang harus diterima konsumen, maka bisa jadi nilai
jualnya kurang barokah di sisi Allah.
Dan yang ketiga dari Mind Management adalah Action Process,
proses tindakan. Akankah kita sukses kalau kita kurang energik, loyo,
lunglai dan kurang semangat ? tentu tidak bukan. Dalam melakukan action
proses ada hal yang sangat dan seringkali disepelekan, yaitu membiasakan
diri melatih pernafasan kita. suatu hal yang sangat sederhana dan mudah
tapi kurang kita perhatikan. kita tahu bahwa yang menjadikan kita
energik dan penuh semangat berawal dari pasokan oksigen yang kita terima
ke dalam tubuh kita. maka hal pertama yang perlu dilakukan dalam action
Process adalah Melatih Pernafasan.
Kemudian yang kedua dalam melatih action process adalah membiasakan diri
berjalan dengan cepat dari yang biasa, move faster, bergerak lebih
cepat karena selama ini kita berjalan lebih lambat. Kita contoh
Rosululloh itu bila berjalan cepat sekali sampai-sampai Ali mengejarnya
dengan berlari, Rosululloh sangat dinamis sekali dalam bergerak. jadi
biasakan berjalan 20% atau 30% lebih cepat dibanding sebelumnya. bukan
berarti berjalan disini tergesa-gesa dan sembrono, tapi berjalan cepat
dan fokus terhadap suatu yang ingin dicapai.
Lalu yang terakhir adalah Take a first rapid step ' selalu berusaha
mengambil langkah pertama dengan segera '. Untuk hal-hal yang sifatnya
menuju kebaikan maka segeralah melakukan start awal dengan segera,
jangan menunggu dan bimbang dengan langkah kita, lakukan dengan segera
dan fokus. Fastabiqul Khairat, berlomba-lombalah kita dalam hal berbuat
kebaikan.
Semoga Ulasan Mind Management Process
yang singkat diatas dapat memberikan kita pencerahan dan selalu
merencanakan sesuatu dengan management berfikir yang matang dari mulai
proses berfikir, proses merasakan dan proses aksi yang kita lakukan.
Insya Allah kita lanjutkan lagi postingan Motivasi dengan topik yang
lebih menyemangat lagi bagi sobat-sobat semua. Semoga Sukses dan
keberkahan selalu menyertai kita semua, aamiin.
Sumber :Mind Management Process
0 komentar:
Posting Komentar